Aku menangis melihat fenomena jaman sekarang. Ketika aku melihat begitu antusiasnya para penggemar Ariel Peterpan yang ingin menjenguknya di tahanan. Dan ketika para penggemar ini melihat idolanya dari jendela meraka menitikan air mata. Aku menangis melihat fenomena ini.
Apa yang aku tangisi? Bukan karena Ariel Peterpan dipenjara. Tapi melihat bagaimana anak muda sekarang sudah kehilangan idola yang sesungguhnya. Sungguh ironis, ketika ada tokoh ulama yang disegani karena keilmuannya, kemudian difitnah, dihujat dan dianiaya, para pemuda islam seperti tikda mau tahu. Mereka asyik dengan kehidupannya masing-masing seolah tak mau peduli. Tetapi ketika ada seorang Airel Peterpan (Tersangka Perzinahan) mereka menangis karenanya.
Apakah sudah sedemikian rapuhnya keimanan dan keislaman anak muda sekarang. Sehingga mereka memilih mengidolakan (maaf pembuat dosa) daripada mengidolakan para tokoh terhormat. Sepertinya bangsa Indonesia memang mulai kehilangan jati diri, kehilangan rasa kebangsaannya. Dulu dijaman aku masih duduk di bangkus SD aku sangat mengagumi tokoh Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol dan tokoh-tokoh lainnya. Tetapi sekarang coba tanya anak kita, ada berapa tokoh pahlawan nasional yang mereka tahu.
Aku menangis melihat ini semua. Yang baik menjadi buruk, yang buruk menjadi baik. Semua berbalik dan tidak berarah.