Gadis SMA Cantik dan Mulus kalau diibaratkan bunga, mungkin bunga yang sedang mekar-mekarnya. Warnaya yang indah sungguh sedap dipandang mata, baunya yang harum bisa menghanyutkan perasaan setiap yang menciumnya. Maka tak heran, kalau kemudian Gadis SMA kerap menjadi obyek sensualitas para penikmat rona dan harum bunga. Dunia maya yang sangat bebas tanpa batas menjadi ajang eksploitasi keindahan Gadis-gadis SMA yang cantik dan mulus.
Jutaan orang mengakses Google dengan keyword Gadis SMA. Dari pencari keyword ini tentu hampir 99% dari mereka adalah untuk mencari keindahan-keindahan yang disuguhkan oleh tubuh-tubuh molek Gadis SMA. Sedangkan 1% mungkin adalah dengan beraneka ragama tujuan positif, termasuk untuk perbandingan dalam menentukan keyword yang sama, tapi dengan topik yang berbeda, seperti tulisan sederhana ini.
Saya sebenarnya sangat merasa prihatin dengan keadaan seperti ini. Kemulusan dan kecantikan para Gadis Remaja SMA ini hanya menjadi ajang eksploitasi nafsu para lelaki. Namun lebih prihatin lagi, karena diantara mereka dengan sengaja penuh kesadaran memamerkan kemulusan tubuhnya kepada mata khalayak ramai. Sungguh ironis, yang katanya negara kita adalah negara yang menjunjung tinggi norma kesusilaan dan norma agama, dan didukung dengan julukan negara Islam terbesar di dunia, tapi justru akhlak warga negaranya tidak mencerminkan sama sekali pribadi yang demikian.
Mulai saat ini marilah kita gunakan teknologi internet ini secara sehat. Ambil manfaat sebesar-besarnya, dan jauhi mudlorot dari internet ini. Apa yang bisa kita ambil dari melihat gambar dan video sensualitas para Gadis SMA. Itu semua hanya memberikan efek negatif belaka buat kita. Bagi yang masih muda dan lajang, hanya akan membuat kepala pusing (he..he..he..), Kalau cuma pusing doank mungkin gak papa, tapi kalau kemudian mencari pelampiasan yang tidak semestinya, bisa terjadi pelecehan seksual, pemerkosaan anak dibawah umur dan sebagainya. Wah ngeri banget.
Bagi yang udah punya istri efeknya juga lebih ngeri. Kalau habis lihat kemulusan dan kemolekan kemudian melampiaskan ke istrinya masing-masing mungkin masih agak bisa diterima (meskipun itu juga gak baik), lah kalau habis lihat kemulusan dan kemolekan gadis SMA kemudian dia minta kawin lagi??? Repoooooooooottttttttttt