Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang adalah hari yang banyak dinanti-nantikan oleh para pasangan kekasih. Hari Valentine seolah menjadi hari yang sangat sakral untuk menumpahkan rasa kasih sayang kepada masing-masing orang yang dikasihinya. Entah darimana asal muasal hari kasih sayang ini??? Namun sebagian besar teori menyimpulkan bahwa Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang adalah berasal dari kebudayaan Nasrani. Namun di sini saya tidak ingin membahas masalah tersebut, jelas itu bukan kapasitas saya. Karena saya bukan seorang ustadz, kiyai apalagi ulama (mimpi kali ye.......)
Semua tulisan yang berkaitan dengan hari valentine di sini murni perspektif saya pribadi. Jadi jangan mengaitkan dengan apapun kecuali dengan pribadi saya sendiri. Blog ini No Sara, No Drug, No Anarkis, No Caci Maki, Nonggeng..... (he..he..).
Oke bagi sobat khususnya kawula muda yang merayakan Hari Valentine dengan orang-orang “terkasih” berikut tipsnya agar perayaan hari valentine berjalan dengan sukses dan mempunyai “ending” membahagiakan.
Pertama Fahami Apa Itu Valentine??? Sekali lagi saya tidak ingin mengaitkan kata valentine dengan apapun kecuali penekakan pada kata “Kasih Sayang”. Kasih sayang merupakan kalimat suci, Kata Kasih Sayang selalu ada di awal 113 Surat dalam Al-quran dan bersanding dengan kalimat Alloh. Yaitu yang menunjukkan sifat dari Sang Khaliq, Sang Pengasih dan Sang Penyayang. Jadi jelas kalimat “Kasih Sayang” adalah kalimat suci. Kalau kita memahami Kasih Sayang sebagai kalimat suci pantaskah kita menodainya dengan perbuatan-perbuatan kotor? Selain itu kasih sayang Alloh tercurah pada semua makhluknya di sepanjang zaman tanpa mengenal waktu. Lalu pantaskah kita mencurahkan kasih sayang hanya pada hari dan tanggal tertentu dan para orang tertentu saja? Renungkan!!! Sudahkah kita mengasihi kedua orang tua kita??? Sudahkah kita mengasihi sanak saudara kita??? Sudahkah kita mengasihi orang yang bernasib lebih buruk daripada kita???
Kedua Dengan Cara Apa Kita Berkasih Sayang??? Kasih sayang di kalangan anak muda terkadang menjadi kabur maknanya bahkan bergeser. Kasih sayang yang suci justru dikotori dengan nafsu. Ini yang perlu kita waspadai, jangan sampai kita terjerumus ke lembah kehinaan cuma gara-gara merayakan Valentine. Ingat kalau sudah terjadi yang ada hanya penyesalan, waktu tidak akan bisa diputar kembali. Jadi hati-hatilah wahai “adik-adiku”. Curahkan kasih sayangmu pada orang yang pantas dan dengan cara yang pantas pula.
Ketiga Untuk Siapa Kasih Sayang Kita??? Pertanyaan ini yang harus paling direnungkan. Kita terkadang suka salah kaprah. Kita mencurahkan kasih sayang kita pada pasangan kita pada hari Valentine dengan berbagai cara dan memakan banyak biaya. Tapi kita lupa pada orang yang telah mengalirkan darahnya karena cinta kasihnya pada kita. Lebih menyedihkan lagi kalau untuk merayakan kasih sayang bersama pasangan atau pacar, kita memeras orang tua kita. Orang yang telah mengasihi kita dengan tulus kita peras untuk memberikan kasih sayang pada orang yang belum tentu kasih sayang tulus setulus kasih sayang orang tua kita.
Sahabatku khususnya engkau kaula muda, semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Semoga bisa menjadi warning agar kita tidak terjerumus pada perbuatan-perbuatan yang tidak Alloh kehendaki. Sungguh sangat dangkal pengetahuan saya, itu tercermin dari tulisan sederhana ini yang tidak memiliki dasar apapaun. Murni hanya berdasarkan hati dan perasaan saya pribadi yang lemah. Karena itu pasti banyak salah dan kelirunya, untuk itu bagi sahabat yang kebetulan membaca ini mohon untuk menyempurnakannya, agar tambah terang benderang jalan yang akan dilalui.
Terima Kasih