Tepat di tanggal 28 Oktober 2010 ini, bertepatan dengan peringat Hari Sumpah Pemuda saya kembali merenungi bangsa yang kita cintai ini. Bangasa Indonesia adalah bangsa yang besar, dan sempat menjadi bangsa yang disegani di mata dunia. Bahkan sempat mendapat julukan Mancan Asia.
Namun akhir-akhir ini bangsa Indonesia seperti kehilangan jati dirinya. Jalan kesana kemari mengikuti arah angin tanpa ada tujuan pasti. Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagai salah satu jati diri bangsa, kini kian hilang dari pribadi bangsa Indoensia. Keragaman bangsa Indonesia yang harusnya menjadi rahmat, dan kekayaan bangsa terus dikikis oleh sifat-sifat merasa paling unggul dan paling baik sendiri.
Rasa persatuan dan kesatuan bangsa hampir terkikis habis, terus digempur kebudayaan-kebudayaan yang sebenernya tidak sejalan dengan pribadi bangsa yang besar ini. Ada isu yang berhembus, Bhinneka Tunggal Ika harus dihapuskan dengan keseragaman. Pancasila harus diganti dengan idiologi lain, yang belum tentu semua bangsa Indonesia mau menerimanya.
Bila hal ini terjadi, perpecahan pasti akan terjadi. Golongan yang satu menyerang golongan yang lain. Kerena mereka merasa sebagai golongan yang paling berhak menguasai Indonesia. Mereka merasa sebagai golongan yang paling unggul untuk memajukan bangsa Indonesia. Sikap Nasionalisme perlahan terkikis oleh sikap yang menginingkan sebuah kehidupan yang universal. Seluruh bangsa di dunia harus tunduk dan patuh pada satu idiologi, budaya dan pandangan hidup.
Bayangkan kalau hal ini terjadi. Tidak akan ada lagi keragaman pakaian, tarian, nyanyian dan berabgai macam budaya lain yang dianggap tidak sejalan dengan idiologi tersebut. Di hari Sumpah Pemuda ini mari kita pupuk rasa kebersamaan, rasa nasionalisme dan bangkitkan kembali semangat Bhinneka Tunggal Ika.