Benarkan teknik infus bikin cartridge/ katrit awet? Awet atau tahan lama atau berumur panjang itu yang diinginkan dari sebuah katrit oleh pengguna printer. Namun sangat disayangkan harapan itu sepertinya hanya impian belaka (lebay banget). Itu emang kenyataanya, saya sudah mengalami dengan beberapa tipe printer berikut ini Epson C90, Canon IP 1700, Canon IP 1300, Canon IP 1800, Canon MP250 dan Laserjet P1006.
Lalu benarkan teknik infus bisa biki katrit awet? Kalau menurut saya awet dan tidaknya katrit tidak sepenuhnya didukung oleh teknik infus. Pernah saya infus Epson C90, baru saya pake satu bulan katrit mati total. Kemudian saya gunakan Canon IP 1300, IP 1700, IP 1800 dan MP250 dari keempat printer jenis Canon ini katrit warna/ color yang tidak tahan lama, padahal sudah menggunakan infus. Kalau Laserjet P1006 gak ada hubungannya dengan infus, krena printer ini menggunakan toner, nah pengalaman saya dengan printer ini, batu isi ulang satu kali, hasil cetakan sudah gak jelas, kabus kaya hasil poto copyan gak sempurna.
Dari kejadian-kejadian yang saya alami saya berkesimpulan ternyata teknik infus tidak bisa membuat katrit awet. Namun memang ada manfaat lebih/ plus yang kita dapat ketika kita menggunakan teknik infus.
1. Memudahkan kita dalam melakukan refill/ isi ulang
2. Tidak perlu bongkar pasang pada saat melakukan refill, (mungkin ini bisa sedikit membantu memperpanjang umur katrit)
1. Memudahkan kita dalam melakukan refill/ isi ulang
2. Tidak perlu bongkar pasang pada saat melakukan refill, (mungkin ini bisa sedikit membantu memperpanjang umur katrit)
Namun ada yang perlu diperhatikan dalam menggunakan teknik infus ini:
1. Jangan menggunakan botol infus yang terlalu besar, karena dengan botol yang besar makan volume tinta lebih banyak, ini mengakibatkan tekanan pada katrit semakin kuat, nah ini bisa mengakibatkan katrit jebol (gak kuat nahan tekanan tinta dari botol infus)
2. Usahakan posisi botol infus selalu sejajar dengan printer
3. Buka saat akan mencetak dan tutuk saat printer sudah tidak digunakan lagi untuk mencetak
1. Jangan menggunakan botol infus yang terlalu besar, karena dengan botol yang besar makan volume tinta lebih banyak, ini mengakibatkan tekanan pada katrit semakin kuat, nah ini bisa mengakibatkan katrit jebol (gak kuat nahan tekanan tinta dari botol infus)
2. Usahakan posisi botol infus selalu sejajar dengan printer
3. Buka saat akan mencetak dan tutuk saat printer sudah tidak digunakan lagi untuk mencetak
Nah itu sharing Fadhil saat ini tentang teknik infus printer. Kaya orang sakit ya, pake infus segala. Makasih sudah membaca artikel ini.
Ditulis oleh Fadhil untuk : http://fadhilgalery.blogspot.com