Teknologi Layar Sentuh Terbaik atau The Best Touch Screen katanya adalah Super Amoled. Benarkah demikian? Kita pasti sepakat bahwa kejernihan layar dan tingkat responsibilitas adalah hal yang pertama kita inginkan dari sebuah gadget yang menggunakan teknologi layar sentuh. Masing-masing perusahaan tentu mengadopsi jenis layar yang berbeda-beda dengan kualitas yang berbeda-beda pula. Beberapa perusahaan besar semacam Sonny dan Apple memiliki tingkat kecerahan layar dan tingkat respon di atas rata-rata. Lalu bagaimana dengan produk lain?
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dominasi produk gadget masih di dominasi oleh Android. Sedangkan perusahaan yang sukses mempeloporkan Android adalah Samsung. Tentu hal ini di imbangi oleh kualitas gadget yang baik pula. Khusus pada samsung sudah di klaim memiliki Layar terbaik sedunia yang di juluki Super Amoled.
Memang secara umum, kita sulit menyangkal keistimewaan layar yang di usung Samsung. Super Amoled memiliki kualitas kaca yang terang, tajam, dan tingkat responsivitas yang paling cepat. Namun dari segi penggunaannya, super amoled banyak membutuhkan daya.
Sehingga Samsung berani mengeluarkan Motto ” The best ever viewing experience “. Sedikit “sombong” memang, tetapi pernyataan itu tidak lah keluar begitu saja apabila tidak di buktikan dengan hasil nyata, sejumlah pihak juga telah meng-klaim bahwa layar dari produk Samsung adalah yang terbaik sepanjang masa (reuters).
Teknologi Super Amoled sendiri pertama kali di perkenalkan sekitar tahun 2010 di Barcelona, Spanyol pada acara Mobile World Congres. Perangkat pertama yang mengusung layar super amoled ini adalah Samsung S8500 Wave. Kemudian berlanjut kepada type lainnya seperti Samsung I9000 dan yang paling fenomenal dengan angka penjualan mencapai di atas 10 juta unit yaitu Samsung Galaxy S.
SPESIFIKASI SUPER AMOLED
Super Amoled menggunakan teknik pengaturan “Stripe Real” RGB yang menggunakan 12 sub pixel pada setiap bagian pixel nya. Dengan sub pixel yang padat tersebut, maka visual menjadi lebih halus dan detil. Sebagai perbandingan kaca super amoled biasa, yang memakai metoda Pentile RGBG “hanya” memiliki 8 subpixel pada setiap pixel. Lainnya adalah komsumsi daya yang di gunakan Super Amoled lebih irit 18% dari layar Amoled biasa.
Pada beberapabulan kedepan, pihak Samsung di prediksi akan segera memperkenalkan Super Amoled generasi berikutnya berjuluk HD Super Amoled Plus yang akan di perkenalkan tahun ini. Kita tunggu saja, karena Samsung selalu siap akan gebrakan baru.